PALEMBANG KritisIndonesia.com,-  Dinkes Kabupaten Banyuasin gelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakontek) sekaligus memperingati Hari Gizi Nasional Ke-63 dilaksanakan dari tanggal 25-26 Januari 2023 dengan tema “Nakes Begesah Mewujudkan Banyuasin Sehat Menuju Banyuasin Bangkit dan Sejahtera” bertempat di OPI Indah Hotel Jakabaring, Rabu (25/1).

Kegiatan Rakontek dalam rangka memenuhi ketersediaan data dan informasi kondisi, serta kemajuan pembangunan kesehatan untuk mendukung program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin.

Bupati Banyuasin H. Askolani  mengatakan, dalam menghadapi persaingan global diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Penyelenggaran urusan kesehatan merupakan salah satu kegiatan wajib layanan dasar Pemerintah Kabupaten Banyuasin, urusan kesehatan memiliki kontribusi sangat menentukan dalam pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin.

Rakontek ini bertujuan untuk memberikan pelayanan prima melalui program-program yang telah dijalankan selama ini oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin. 

Dimana indikator utama terkait urusan kesehatan usia harapan hidup, angka kematian ibu melahirkan, persentase balita gizi buruk, angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup, tingkat pelayanan pasien rumah sakit,” paparnya.

Lanjut Askolani mengatakan, untuk mewujudkan pembangunan dibidang kesehatan harus dilaksanakan dengan optimal sebagai prasyarat terwujudnya generasi penerus pembangunan yang tumbuh dan berkembang secara optimal cerdas serta produktif. 

Pelayanan kesehatan yang berkualitas harus dilakukan bersama-sama untuk melaksanakan pembangunan kesehatan dengan sebaik-baiknya, guna mewujudkan Banyuasin Sehat menuju Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera.

Pemerintah Kabupaten Banyuasin berharap agar tenaga kesehatan yang ada sekarang dapat bekerja dengan maksimal dan berinovasi agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat diseluruh Kabupaten Banyuasin seperti salah satu dari 12 gerakan Bupati Banyuasin yakni Begesah (Beragam Edukasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).”ungkap askolani.” 

Sementara Kadin Kesehatan Kabupaten Banyuasin Hj. Rini Pratiwi menjelaskan, mengenai pembahasan implementasi transformasi pada bidang kesehatan yaitu transformasi layanan primer. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan terus dilakukan dalam rangka mencapai target pelayanan kesehatan masyarakat yang terus meningkat.

Tujuan Rapat Koordinasi Teknis (Rakontek) dilaksanakan untuk mengkoordinasikan,mengsingkronisasikan dan mensinergikan program-program kesehatan di Kabupaten Banyuasin. 

Dalam perencanaan bidang kesehatan dan merumuskan rencana aksi program atau kegiatan tahun 2023 fokus pada peningkatan kinerja dan pencapaian indikator-indikator prioritas program kesehatan,” katanya.

Lanjut Hj.Rini menjelaskan, kegiatan Rakontek ini bisa meningkatnya derajat kesehatan dan kecukupan gizi masyarakat Kabupaten Banyuasin. Pembangunan bidang kesehatan bagian yang sangat penting dari upaya peningkatan sumber daya manusia sehingga program-program kesehatan diprioritaskan pada calon generasi penerus sejak dari kandungan dan balita,” ungkapnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin akan terus berusaha untuk menurunkan angka stunting, dimana pada tahun 2023 ini telah turun 2 persen menjadi 20 persen dalam tiga tahun berturut-turut Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin tetap mengupayakan menurunkan angka stunting. Meskipun terdapat 3.510 anak atau 6,31 persen balita di Kabupaten Banyuasin yang tergolong stunting.”ungkapnya.”

Pada kesempatan tersebut juga penandatanganan komitmen bersama untuk mewujudkan Banyuasin sehat menuju Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sehahtera, dilanjutkan penyerahan insentif vaksinator covid-19 Tahun 2022 untuk Puskesmas Pangkalan Balai, Puskesmas Talang Jaya Telang, Puskesmas Mariana, Puskesmas Margo Mulyo, Puskesmas Srikaton.

Kategori Puskesmas Inovatif Tahun 2023, penghargaan rumah sakit yang berperan aktif dalam menjalankan program Jamkesda, pengelola obat terbaik Tahun 2022, pelaporan vaksin covid-19 terbaik Tahun 2022, penghargaan kepada tenaga non ASN dengan masa pengabdian lebih dari 10 tahun, dan penyerahan alat ukur stunting.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur RSUD Banyuasin, RSUD Sukajadi, RSP Makarti Jaya, Ketua Organisasi Profesi Kesehatan IDI, IBI, PERSAGI, PPNI dan HAKLI Kabupaten Banyuasin, Kepala UPT Puskesmas dan Bidan Koordinator Puskesmas dalam wilayah Kabupaten Banyuasin. (SMSI Banyuasin/Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here