Waduh Study Banding Kok Memberatkan Kantong Kepsek Pribadi “Mana APBD OKU Untuk Peningkatan Mutu Pendidikan”
OKU KritisIndonesia.com,- Pertemuan Rutin Bulanan (K3S) Kabupaten OKU di duga kepala sekolah dipungut dana Rp 160 000, untuk membuat bingkisan Parcel yang dibagikan ke setiap satu kelompok yang terbagi lima sekolahan,
dari tujuh kelompok. Kegiatan ini berlangsung di halaman sekolah SD/ SMP Xaverius di Kelurahan Pasar Baru Baturaja Timur Kabupaten OKU pertemuan tersebut dihadiri Drs Topan Indra Fauzi, MM.M.Pd Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Komering Ulu. sabtu(9/9/23)
Kegiatan tersebut di hadiri juga Sekdisdik OKU, Kabid SMPN, Kabid SDN seluruh Kepsek tingkat SD baik Negeri/swasta, Ketua (K3S) Kabupaten OKU, Ketua (K3S) Se-Kabupaten OKU yang ada di 13 Kecamatan.
Dan menurutnya Kegiatan ini dapat terlaksana berkat murni sumbangan dari para Kepsek SD Se-Kabupaten OKU, karena acara ini dari kita dan untuk kita maka sumbangan para kepala sekolah dikumpulkan dan untuk diberikan kepada guru guru honor, guru yang baru pensiun dan mereka yang layak diberikan sebagai bentuk peduli dan berbagi terhadap sesama.
Kegiatan tersebut di sertai Pembagian parcel sebagai tali kasih (K3S) Dinas pendidikan Kabupaten OKu, padahal menurut sumber satu buah parcel bukanlah di berikan cuma cuma melainkan memberikan uang sebesar Rp.160.000,- per kepala sekolah dari 13 se-kecamatan di kabupaten Oku.
Satu bungkus parcel berisikan satu kilo gram gula merk PSM, satu kilogram tepung merk Tulip serbaguna, satu kilogram Minyak Goreng merk Fortune, tiga bungkus Mie goreng Indomie dengan total harga Rp 54.000.
Sementara Amrullah selaku Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kabupaten OKU menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan setiap bulannya dan dihadiri oleh seluruh kepala sekolah SD di Kabupaten OKU.
Acara dilaksanakan dengan tujuan selain untuk meningkatkan dunia pendidikan juga sebagai bentuk mempererat tali silaturahmi sesama para kepala sekolah dan tenaga pengajar serta menjaga komunikasi yang baik dengan di Dinas Pendidikan
Dan Kita akan usulkan juga untuk Pelaksanakan kegiatan studi banding keluar daerah, agar ilmu yang diperoleh bisa dapat diterapkan di Kabupaten OKU tentunya untuk memajukan dunia Pendidikan di Kabupaten OKU.”ucap Amrullah.”
Kemudian kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) yang sebenarnya merupakan kegiatan rutin setiap bulan dengan pembahasan permasalahan sekolah dan cara penyelesaianya, selain itu juga dilakukan pembahasan mengenai tenaga didik dan peserta didik.
Sasaran kegiatan (K3S) adalah semua Kepala Sekolah Dasar Negeri/Swasta di wilayah Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Se-Kecamatan baturaja Timur yang menghadiri pertemuan tersebut.
Selanjut dari berapa sumber oknum kepala sekolah,dengan kegiatan rutin ini kami mengeluh dan merasa keberatan,tapi apalah daya kami tidak bisa berbuat apa karena uang yang diminta tersebut adalah tanggung jawab kami sendiri, dan tidak bisa dipertanggungjawabkan secara administrasi.”jelasnya Amrullah.”
Hasil pantauan media KritisIndonesia.com dilapangan belum lama ini, pertemuan rutin tersebut sudah yang ke empat kalinya pertama di SMPN 7, dan kedua di kecamatan lengkiti dan ketiga di desa lubuk rukam, dan yang ke empat di SD Xaverius saung naga tanggal 9 September 2023 sabtu kemarin serta untuk pertemuan selanjutnya belum ditentukan.
Dan masih menurut pantauan media dari sumber dilapangan, bahwa kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten akan berencana studi banding bersama kepala sekolah dasar sekabupaten oku ke Jogja pada tanggal 27 September 2023 selama 4 hari,dan biaya transportasi dll dibebankan kepada kepala sekolah masing-masing sebesar Rp 3.850.000
Dan terpisah media KritisIndonesia.com mengkonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Drs. Topan melalui selulernya no hp 0812 8914 1xxx terkait masalah rencana studi banding ke Jogja, namun no hp tidak pernah aktif sampai berita ini ditayangkan (LI)