PALEMBANG KritisIndonesia.COM,- Pemberian dana hibah dari keluarga Akidi Tyo kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Eko Indra Heri, sebesar 2 Triliun melalui biliet giro bank mandiri masih dalam proses tehnis. Makanya ibu Haryati kita undang ke polda untuk dimintai klarifikasi terkait dana tersebut
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi saat jumpa pers menjelaskan, Rencana adanya bantuan dana dari perorangan atas nama keluarga Akidi Tyo sebesar 2 Triliun. Ini berawal dari komunikasi antara Prof Dr Hardi Darmawan pada tanggal 23 juni 2020 berkomunikasi dengan bapak Irjen Pol. Prof Dr Eko Indra Heri, dan perlu kita garis bawahi pemberian dana hibah ini bukan atas nama Kapolda tetapi atas nama perorangan.
Jadi perlu digaris bawahi dana bantuan ini dari keluarga Akidi Tyo itu atas nama perorangan, jadi beliau mendapat komunikasi dari bapak prof Dr Hardi Darmawan pada 23 juli 2020.
Merencanakan adanya bantuan dari bapak Akidi Tyo sebesar 2 T. Terkait hal tersebut pak irjen Eko tidak kenal dengan ibu Haryati sekali lagi beliau tidak kenal dengan ibu haryati.
Didalam komunikasi ini antara prof Hardi Darmawan dengan akidityo beliau tidak mengenal haryati, yang beliau kenal hanyalah pak akidi saat beliau masih hidup kemudian dengan putranya Ahong yang ada di langsa dulu dengan ibu haryati beliau tidak mengenal.
Selanjutnya pada tanggal 26 juli komunikasi dengan prof Hardi Darmawan direncanakan penyerahan pada tanggal 26 juli, kemudian dilaksanakan penyerahan dan beliau menyambut baik seluruh masyarakat akan memberikan bantuan, jadi beliau tidak melihat siapaun yang memberi karna sudah cukup banyak yang memberi rekan rekan bisa melihat cukup banyak yang memberi bantuan terkait covid baik itu berat oksigen dan lainnya.
Dan itu kita salurkan kepada yang berhak, jadi beliau menyambut baik niat dari pada keluarga Akidi Tyo tadi memberikan bantuan yang cukup besar nilainya dan beliau mengundang, makanya beliau mengundang pak Gubernur pak Dandrem Ibu Dinkes Provinsi kenapa karna dana ini akan digunakan untuk kepentingan masyarakat sumsel bukan untuk kepentingan beliau.
Beliau mengundang Gubernur Danrem dan beberapa steak holder supaya terbuka, bahwa inilho ada bantuan dari orang perorangan untuk membantu penanganan covid di sumsel.
Nah berjalan waktunya ini akan diserahkan melalui Biliet Giro, sehingga pada sampai waktunya biliet gironya belum bisa dicairkan, kenapa ada tehnis yang harus diselesaikan.
Kemudian pada hari ini senin (2/8) ibu haryati kita undang ke polda bukan kita tangkap ya rekan rekan sekalian perlu digaris bawahi kita tidak menangkap ibu haryati tapi kita mengundang untuk datang ke polda untuk memberikan klarifikasi terkait dengan rencana penyerahan dana uang 2 Triliun melalui biliet giro.
Sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh Dirkrimum terkait dengan penyerahan bantuan sebanyak 2 T tersebut dan mudah mudahan insyah allah dalam waktu kalau memang tidak ada kendala bisa terselesaikan pemeriksaannya.
Ditambahkan Kabid Humas Polda, Sampai saat ini masih dalam proses pemeriksaan, gironya melalui bank mandiri. Jadi setelah yang beraangkutan mau ke bank mandiri dan kita tunggu sampai jam 14.00 wib siang tadi belum ada informasi makanya yang bersangkutan kita undang datang di polda sumsel.”ungkapnya Kabid Humas Polda Sumsel”.(Red)