OGANILIR KritisIndonesia.Com,-Dari dua sisi jalan gerbang menuju perkantoran terpadu pemkab ogan ilir lampu penerangan jalan mati total gelap gulita sejak menjelang pilkada hingga saat ini dikarnakan menunggak tagihan listrik hampir miliaran rupiah. Kondisi gelap gulita ini dikeluhkan masyarakat pengguna jalan yang selalu melintas dijalan tersebut karena cukup menyulitkan berkendaraan di malam hari yang gelap gulita ini.
Menurut salah salah satu masyarakat Khairul Kaswan saat dibincangi kritisindonesia mengatakan, Saya berdomisilih disimpang empat tanjungputus serta memiliki usaha kuliner yang mengarah keperkantoran terpadu pemkab ogan ilir, nah setiap malam lebih kurang sebulan ini kita dan para pengguna jalan yang lain merasa tidak nyaman karna gelap gulita dan rasa keamanan juga tidak terjamin karna gelap gulita tersebut.”ucap kaswan”.
Kami sebagai masyarakat tentu bertanya tanya kenapa toh, karna keindahan ogan ilir yang dulunya hidup lampu ini sangat indah dan kalau kita pandang dari kejauhan kita seolah olah memandang pelabuhan merak bakauni karna keindahan dari sinar lampu dari kejauhan. Nah tentu dari pihak yang berwenang atau pihak yang bertanggung jawab harus memperhatikan kenapa lampu sepanjang jalan menuju pemkab ogan ilir sampai gelap gulita seperti kota tak bertuan apa penyebabnya.
Harapan kita kedepan lampu jalan jangan sampai gelap gulita lagi karna penerangan lampu jalan sangat dibutuhkan masyarakat dan kalau lampu jalan terang kita pun nyaman dan merasa aman dari hal hal yang tidak kita inginkan.
Sementara Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman melalui Kabid Lampu Jalan dan Taman Muliawan mengatakan, lampu jalan yang padam diantaranya sepanjang jalan antara Komplek Perkantoran Terpadu Tanjung Senai hingga ke pintu gerbang jalan kopral juni.”ucapnya”
Selain itu juga di jalan utama kota Indralaya hingga ke arah Timbangan, rata rata lampu jalan mati/padam,sedangkan ke arah Muara Meranjat, Tanjung Raja gak ada masalah.lampu mati ini bukan ada masalah instalasi listrik maupun komponen lampu yang rusak ini dikarena pihak PLN yang memutus aliran listriknya.
Kondisi pemadaman ini sudah berjalan dua bulan terahir ini karena Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir belum bisa membayar tunggakan tagihan listrik sebesar Rp 839.199.344 juta dengan perincian tunggakan bulan November sebesar Rp 416.278.782, Desember sebesar Rp 422.920.562.
Karna tunggakan pembayaran tagihan listrik tersebut Dinas Perkim telah menerima surat pemberitahuan dari PLN untuk segera melunasi tagihan listrik dansuurat dari PLN pun telah kita balas agar diberi tenggang waktu untuk membayar tunggakan tagihan listrik yang dibayar setiap tanggal 15 itu.
Selain itu kami sudah kirim surat ke pihak PLN untuk menangguhkan keterlambatan pembayaran tunggakan listrik selama dua bulan ini. Adapun keterlambatan pembayaran listrik ini karena Pemkab OI sebelumnya mengalokasikan APBD Tahun 2020 untuk penanganan Covid-19.Dan kami sampaikan kepada pihak PLN, bahwa kami pada dasarnya tidak ingin menunda pembayaran ini namun karena kondisi wabah Covid-19 maka kami mengikuti semua anggaran belanja termasuk rekening listrik lampu penerangan jalan.”ungkap Muliawan saat dikonfirmasi awak media”.(Red)