OGANILIR KritisIndonesia.COM,- Bupati OI Panca Wijaya Akbar hari ini kamis(12/5) melounching Pilkades Serentak di Bumi Caram Seguguk Tahun 2022 sebanyak 173 desa di 16 kecamatan yang ada pada hari sabtu 15 oktober 2022. Lounching Pilkades tersebut sekaligus menyerehkan Perbub tentang Pilkades dan sekaligus mengadakan Simulasi Pencoblosan Surat Suara.
Panca Wijaya Akbar Bupati OI menjelaskan, itu secara tehnis sudah dikonsultasikan dan masih banyak urusan dibawahnya, karna penetapan dokumentasi pilkades itu tetap oleh BPD (Badan Permusyawaratan Desa). Karna dalam BPD tersebut ada tokoh masyarakat dan seluruhnya ada dalam BPD itu.”jelasnya”.
Lanjut PWA menjelaskan, mungkin beda tafsir saja yang bersangkutan dengan Pemerintah Daerah nanti akan dikomunikasikan lagi.
Kalau untuk mengantisifasi pilkades tersebut kami dari Forkompinda beserta Polres dan TNI dan seluruh jajarannya yang ada dalam wilayah kecamatan di kabupaten ogan ilir sudah memetakan dimana yang memungkinkan terjadi konflik mungkin para calon calonnya sama sama kuat atau mungkin trackrecod desa tersebut kadang kadang tidak kondusif itu akan berlapis dalam pengamanannya dan juga sosialisanya kepada masyarakat lebih intensif.
Harapan saya di Pilkades serentak ini, masyarakat jangan sampai terpecah belah karna Pilkades, tidak lain tujunnya untuk melayani masyarakat desa masing masing.
Terkait covid ini mungkin dapat di evaluasi perbulan karna pilkades serentak ini masih lima bulan lagi dan dapat ditindaklanjuti melalui surat edaran apabila memang ada tambahan tambahan dalam peraturan terkait covid dalam pilkades serentak tahun 2022 ini.”ungkap PWA”.
Sementara Akh Lutfi Kepala BPMD OI mengatakan, Pilkades serentak ini sesuai dengan disampaikan akan dilaksqnakan pada 15 Oktober 2022 yang akan datang dan hari ini kamis(12/5) telah di lounching oleh Bapak Bupati.
Lanjutnya menjelaskan, terhitung besok BPD bersurat untuk membentuk panitia semunya itu wewenang BPD tapi semua pelaksanaan BPD itu melibatkan Pemerintah Desa dan tokoh masyarakat karna panitia yang akan dibentuk itu adalah unsur perangkat desa dan tokoh masyarakat.
Ketika kami menerima SK itu kami akan laksanakan Bintek sesuai dengan amanat pak bupati tadi, BPD selaku panitia dituntut untuk melakukan pembekalan kepada panitia desa sehingga betul betul memahami aturan yang berlaku dalam pelaksanaan pilkades dan kami akan melaksanakan bintek.
Sementara untuk total anggaran pilkades ini lebih kurang 10 Miliar lebih dikit dan semua anggaran ada di APBD termasuk untuk keamanan TNI Polri dan Pol PP termasuk Panitia Desa dan Pengawas Desa.
Kami menghimbau kepada kami terutama Dinas PMD selaku panitia kabupaten seperti apa yang diperintahkan pak bupati, yang pertama untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi terhadap seluruh pihak sehingga kita tidak ada multi tafsir lagi dalam pelaksanaan Pilkades serentak ini serta bertindak netral tidak memihak kepada salah satu calon.
Dan itu bukan hanya dikami dan itu harus kami teruskan hari ini tadi sudah kita lihat diundang seluruh Camat Kapolsek Danramil dan Babinsah Kapolpos termasuk korwil pendidikan Ka KUA kita undang dan seluruh krpala desa yang akan melaksanakan pilkades BPD kita undang hari ini semuanya itu untuk kita bersosialisasi jangan ada multi tafsir didalam pemahaman aturan yang berlaku untuk pilkades serentak tahun 2022 ini.”ungkap Lutfi”.(Red)