PALEMBANG KritisIndonesia.COM, – Universitas Sumatera Selatan (USS) mulai hari ini menyelenggarakan perkuliahan semester ganjil 2021/2022. Pembelajaran masih dilakukan secara online, namun USS tengah menyiapkan perkuliahan dengan sistem hybrid, gabungan online dan offline (tatap muka) terbatas. Sebelum Pembelajaran Tatap Muka (PTM), USS melakukan vaksin massal terhadap mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan (Tendik), bahkan diikuti oleh warga sekitar kampus. 

Rektor USS, Yudha Pratomo Mahyuddin, ST, M.Sc, Ph.D mengatakan, vaksin terhadap mahasiswa dan civitas akademika merupakan kewajiban sebelum dilakukan PTM di kelas-kelas perkuliahan. Hal itu sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) RI, Bapak Nadiem Makarim, Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Tahun Akademik 2021/2022, melalui Plt.

Dirjen Dikti Ristek bapak Nizam. Selain itu, juga ada arahan dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II Palembang, Bapak Prof. Yuliansyah, SE, M.SA, Ph.D. Akt, CA.   

“Sesuai edaran Kemendikbud Ristek dan arahan LLDIKTI II, bahwa mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan harus sudah divaksin untuk mengikuti kuliah tatap muka. Untuk itu, kita USS telah melakukan vaksin massal terhadap Civitas akademika, bahkan diikuti oleh warga sekitar kampus USS. Kami berterima kasih kepada semua pihak atas vaksin massal ini,” ujar Yudha,

dalam sambutannya di lokasi vaksin massal untuk mahasiswa di Aula Kampus A USS, Jl. Letnan Murod, Km.5 Palembang, akhir pekan kemarin.
Terkait PTM pada lima Program Studi (Prodi) USS–Prodi Manajemen, Agribisnis, Komunikasi, Komputer, dan Perikanan– lanjut Rektor, akan diselenggarakan secara terbatas dengan sistem hybrid learning. Sebagian mahasiswa kuliah online dan sebagian lagi offline atau tatap muka.

“Kita sedang menyiapkan perkuliahan dengan sistem hybrid dalam beberapa pekan ke depan. Kita inginkan mahasiswa yang online juga merasakan experience yang sama atau minimal mirip  dengan mahasiswa yang kuliah offline,” ujar Yudha, pria yang juga mantan Ketua HIPMI Sumsel dan Karang Taruna Sumsel itu. 

Walaupun masuk kuliah sudah dimulai tanggal 27 September (hari ini, red), namun di awal-awal perkuliahan masih online. “Diperkirakan pertengahan Oktober sudah kita mulai ujicoba pelaksanaan perkuliahan dengan sistem hybrid (perpaduan online dan offline).

Apalagi USS mempunyai visi Entrepreneur University, mahasiswa harus dibimbing menciptakan start-up mengaplikasikan teori ke praktek dalam kehidupan nyata,” ujar Yudha optimistis. 

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Penelitian dan Pengembangan Perkoperasian Sumatera Selatan (YP4SS), dr. Hj. Halipah Amin, SpTHT, MM menyambut baik kegiatan vaksin massal untuk mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, apalagi melibatkan warga sekitar kampus.

“Alhamdulillah, saya senang dan menyambut baik kegiatan vaksin massal ini. Semoga lancar, sukses, dan bermanfaat bagi civitas akademika USS dan masyarakat,” ujar wanita yang juga owner RSU Bunda Group tersebut tampak semringah. 

Terkait pelaksanaan vaksin Sinovac tahap 1 yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Palembang tersebut, sekitar 300 mahasiswa mengikuti vaksin massal. Ditambah warga sekitar Kampus A Jl. Letnan Murod Km.5 Palembang dan Kampus B Graha Bunda, Jl. Jend. Sudirman Km.4 Palembang. Mahasiswa lainnya telah divaksin terlebih dahulu secara mandiri di daerah atau tempat masing-masing.

Dengan demikian, sekitar 1.400 mahasiswa USS telah divaksin. Kalaupun masih ada sedikit yang belum divaksin, yang bersangkutan akan membuat surat pernyataan dengan alasan belum dapat divaksin karena alasan tertentu, misalnya terdapat penyakit atau darah tinggi. Vaksin massal tersebut juga diikuti oleh warga sekitar yang dikoordinir oleh Lurah 20 Ilir D.IV, Masnun, SE, M.Si, beserta para Ketua RW dan RT. Untuk dosen dan tenaga kependidikan, hampir semua telah divaksin ke-1 dan ke-2 beberapa waktu yang lalu.

Gegap gempita pelaksanaan vaksin massal pada universitas yang baru memasuki usia tiga tahun ini, dihadiri langsung oleh para pimpinan USS. Mendampingi Rektor USS Yudha Pratomo Mahyuddin, ST, M.Sc, Ph.D, ialah Wakil Rektor I USS, Dr. Ir. Leila Kalsum, MT, WR II Rabin Ibnu Zainal, SE, M.Sc, Ph.D, Dekan Fakultas Ekonomi Teguh Iman Santoso, SE, MM, PhD, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, H. Agus Srimudin, S.Pd.I, M.I.Kom, wakil Dekan, para kepala lembaga, Ka.Prodi, serta para dosen dan Tendik. Dari Dinas Kesehatan Kota Palembang hadir ibu Lince Magdalena dan Yolanita, Kepala Puskesmas Talang Ratu, dr. Hj. Fitrianti, M.Kes, Kepala Puskesmas Kenten, dr. Herawati, diutus pula oleh Kepala Puskesmas Merdeka, dr. Hj. Desty Ariyani, M.Kes, Kepala Puskesmas Sabokingking, Margareta, Kepala Puskemas 23 Ilir, Harmadi, serta tim dari Gandus. 

WR I USS Dr. Ir. Leila Kalsum, MT mengatakan, setelah dilaksanakan vaksin terhadap mahasiswa, kita dapat lebih fokus menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Kalau sudah divaksin, kita dapat lebih fokus melaksanakan perkuliahan. Namun demikian, Protokol Kesehatan tetap secara kontinue menjadi perhatian. Bukan berarti usai vaksin menjadi lengah, tetapi harus lebih ketat lagi dan mengikuti adaptasi pada kehidupan new normal.

Mahasiswa harus lebih fokus dan makin semangat menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Begitu pula dengan aplikasi program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka),” ujar Leila.

Senada disampaikan WR II USS, Rabin Ibnu Zainal, SE, M.Sc, Ph.D, bahwa vaksin terhadap mahasiswa akan membantu mereka lebih percaya diri untuk kuliah tatap muka.

“Perkuliahan di kampus dirasa sangat penting, agar mereka dapat merasakan experience yang lebih baik. Dengan tatap muka, mahasiswa juga dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas kampus, seperti perpustakaan, laboratorium, studio, fasilitas olahraga dan seni, dan lain-lain, baik di Kampus A, Kampus B, maupun di Kampus C USS,” ujar Rabin.

Pihak Dinas Kesehatan Kota Palembang, yang diwakili Lince Magdalena menyatakan rasa bahagia atas kegiatan vaksin massal terhadap dunia kampus. “Prinsipnya kami senang karena USS mendukung program pemerintah, terutama Dinas Kesehatan Kota Palembang dalam pelaksanaan vaksin kepada masyarakat, termasuk masyarakat kampus. Apalagi dalam kegiatan vaksin ini melibatkan warga sekitar.

Kami sampaikan bahwa hampir setiap hari tim dari Dinas Kesehatan melakukan kegiatan vaksin, sembari penyuluhan agar masyarakat tetap menaati Protokol Kesehatan. Dalam vaksin ini dilibatkan tim dari Dinkes Kota Palembang, Puskesmas Talang Ratu, Kenten, Sabokingking, Merdeka, 23 Ilir, dan Gandus.”

Lurah 20 Ilir D.IV, Masnun, SE, M.Si mengungkapkan rasa gembira atas vaksin massal yang melibatkan warganya. “Kami sangat mendukung program vaksin massal di kampus USS ini, apalagi vaksin melibatkan warga kelurahan kami.

Setelah tahu ada vaksin massal ini, walaupun banyak warga yang sudah divaksin, tetapi kami langsung berkoordinasi dengan RW dan RT agar mengimbau warga yang belum divaksin untuk bergabung ikut dalam kegiatan vaksin massal di kampus USS,” ujar Masnun. 

Suasana pelaksanaan vaksin di Aula Kampus A tampak teratur dan sukses. Terlebih kepanitiaan dari Satgas Covid-19 USS dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) USS dengan sigap melayani mahasiswa dan warga yang divaksin. “Alhamdulillah pelaksanaan vaksin berjalan lancar dan sukses.

Semua mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan masyarakat yang hadir tampak sangat antusias. Kami semua berterima kasih kepada Pimpinan USS dan pemerintah atas vaksin massal ini,” kata Kepala Humas dan Marketing USS, H. Agus Srimudin, S.Pd.I, M.I.Kom, didampingi Ketua BEM USS Andi Wiradinata, Wakil Ketua BEM Hariyadi, dan Sekretaris BEM, Tri Ayu Ulandari. 

Pelaksanaan vaksin massal USS sangat mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan 6 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, memakai hand sanitizer, mengecek suhu tubuh, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Disediakan enam titik meja vaksin, ruang observasi, dan ruang tunggu di taman-taman sekitar lapangan USS.

Setiap kursi diberi jarak dan setiap ruang tunggu faskes diberi pembatas. Panitia secara rutin mengingatkan peserta vaksin agar menaati Prokes. “Sesuai arahan dari pimpinan, pemerintah dan Humas LLDIKTI2, bahwa melakukan kegiatan vaksin massal untuk mahasiswa merupakan langkah yang sangat bagus, apalagi dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Arahan Pak Yudha selaku Rektor USS, bila semua mahasiswa sudah divaksin, diharapkan perkuliahan tatap muka terbatas dengan hybrid system segera dapat diselenggarakan.

Mahasiswa dan Civitas Akademika USS tentu menyambut dengan sangat baik dan suka cita perkuliahan semester ganjil ini. Apalagi warga kampus telah divaksin mengikuti program pemerintah sebagai bentuk citra yang baik bagi dunia kampus,” ujar Agus kepada pers.(*/asm/bbs/Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here