OGANILIR KritisIndonesia.COM,- KONI Kabupaten Ogan Ilir tidak ada perhatian sama Cabang Olahraga (Cabor) Panjat Tebing yang siap Beri Kejutan di Porprov OKU Raya walaupun dengan Naik Sepeda Motor (R2) dari Ogan Ilir  ke OKU Raya.
Walaupun KONI tidak ada perhatian dengan cabor panjat tebing dan pemerintah tidak ada dana atlit cabor panjang tebing tetap nekat walaupun dengan mengendarai sepeda motor ke OKU Raya tapi dengan niat harus menggondol mendali dan mengharumkan bumi caram seguguk di arena porprov ke-XIII ini.

Atlit panjat tebing ogan ilir walaupun bermodalkan sepeda motor masing-masing berangkat menuju lokasi kejuaraan, dengan tekad  demi mengharumkan nama Ogan Ilir di kanca kegiatan olahraga tahunan tersebut.

Kami berterima kasi kepada Ketua FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia ) pak Aril Ortega yang rela mengeluarkan uang kocek pribadi untuk membiayai kami berjuang diajang porprov di OKU Raya ini,” ujar M.Agung Erlangga atlet Panjat Tebing Ogan Ilir”.

Kone panggilan akrab sehari harinya disapa temen temennya saat ini kami sudah masuk diperempat final, dan tidak menutup kemungkinan masum final dan mengingat semangat juang yang tinggi “Mudah-mudahan masuk final dan kita akan tunjukkan kepada mereka yang memandang kami sebelah mata,”ungkapnya”. 

Sementara Ketua FPTI OI Aril Ortega mengakui, bahwa pihaknya keterbatasan dana, meskipun demikian kita berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik untuk tanah bumi caram seguguk ini.
Tolong doanya dengan segala keterbatasan dana kita bisa memberikan yang terbaik untuk Ogan Ilir yang kita cintai ini,” ujar pria yang hanya sebagai Buru serabutan ini.

Untuk atlit panjat tebing kita hanya menurunkan empat atlit saja dalam ajang porprov kali ini dan dua saat ini sedang berjuang dan dua tidak bisa ikut karena terlambat melakukan verifikasi data.

Keempat atlit ini meski dua diantara tidak ikut lomba, namun mereka tetap hadir memberikan motivasi kepada rekannya,” ungkapnya saraya mengakui, atlitnya hadir pada ajang ini mengendarai sepeda motor dari Ogan Ilir ke OKU Timur.

Diajang Porprov kali ini kita turun diseluruh kategori seperti Muhammad Agung Erlangga yang turun di delapan kategori yakni kategori : Lead individu dan time, kategori speed klasik individu dan tim, Boulder individu dan tim.

Sedangkan Rifki Wijaya, turun di kategori Lead Time, speed Time, Bolder Time, Combined perorangan dan tim. “Sekali lagi mohon doanya ya semoga kita bisa berbicara banyak diajak ini. Target kita, minimal satu emas sudah cukup baik.”ungkapnya”.

Sementara Aswan Mukti saat dikonfirmasi kritisindonesia.com senin (22/11) melalui WhatsApp nya mengatakan, Kurang faham aku kalu mereka naek motor, kami dak pernah nyuruh mereka naek motor.”ungkapnya”

Sementara mengutif dari palpres apa yang dikatakan Asawan Mukti seakan mau marah “kauni dak tau ceritonyo” katanya seraya mengatakan beritakanlah bae kau tu, kalu mujur kau jadi wang hebat”.ungksp aswan dengan wartawan media tersebut.”ungkapnya”.(Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here