Cemari Lingkungan Sekitar Penduduk Tak Perduli Mau Sakit Mau Sesak Napas Tetap Tak Peduli Lingkungan
OGAN ILIR KritisIndonesia.com,–Dampak Lingkungan akibat operasional PT. HKAston yang beroperasi untuk pembangunan jalan ToL Indralaya-Prabmulih dikeluhkan warga yang bermukin di Desa Sejaro Sakti Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Limba yang dihasilkan PT.HKAston tersebut seperti limbah material, debu dan oli yang dinilai sangat tidak nyaman dilingkungan warga sekitar. PT HKAston seharusnya tetap berpedoman dan jangan menabrak Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Menurut Fuad (65) salah satu warga yang bermukim di belakang lokasi proyek HKAston mengatakan, salah satu keponakan saya mengalami batuk-batuk dan sesak nafas diduga akibat debu semen dari mesin milik PT. HKAston yang kerap berterbangan ke pemukiman kami.”ucapnya.”
Lanjutnya menyampaikan, jika situasi hari panas tempat dia bermukim tersebut dipenuhi debu yang berterbangan, dan kalau lagi panas di sini gelap. Gelap nian oleh debu itu tadi dan makin kuat hembusan angin makin luar biasa debu bertaburan dipemukiman kami.
Didugaan limbah debu, air limbah semen sudah mencemari lingkungan sekitar ini akibat pekerjaan jalan tol-prabumulih oleh PT.HKAston, sekitar lima bulan yang lalu pernah kami sampaikan kepada pihak berwenang di lokasi tersebut namun tidak ada respon sama sekali.
Kasihan dengan anak-anak dan balita suka mengalami batuk-batuk sesak napas dan lain sebagainya, Apalagi kalau hari lagi terang dan cuacanya panas kelihatan di sini putih seperti kondisi hujan lebat dan aromanya pun sangat berbau busuk bikin susah bernafas.
Perlu diketahui aliran air lebung karangan dan sumur warga pun diduga sudah tercemar ditambah kalau diguyur hujan. Selain berdebu bikin batuk dan sesak nafas ditambah sumur warga dan air lebung karangan pun diduga sudah dalam kondisi sangat tercemar, apalagi tumpukan material limbah PT.HKAston yang sudah lama membumbung tinggi saat ini sudah masuk ke tanah dan kebun karet milik kami, dan ini dibiarkan saja oleh PT.HKAston yang beroperasi disekitar pemukiman kami.”ungkapnua.”
Ditambahkan seorang Ibu Rumah tangga yang tidak ingin menyebut namanya mengatakan, sumur gali milik saya sudah tercemar limbah oli bekas dari kegiatan PT HKAston yang berada tidak jauh dari kami, jika air lagi naik atau setelah hujan limbah oli bekas tersebut akan masuk ke dalam sumur yang sehari-harinya digunakan untuk mandi, masak dan minum.”ucapnya.”
Lanjutnya mengatakan, kalau habis hujan banyak oli di sumur kami jadi untuk menjernihkan air kami pakai mesin penyedot dulu baru bisa bersih kembali, itupun airnya meski jernih masih berlinang dan berbau Oli.
Kami berharap hal ini tidak terjadi karena sangat merugikan serta mengancam kesehatan warga sekitar pengerjaan jalan tol indralaya-prabumulih yang dikerjakan PT.HKAsto.”ungkapnya, kepada awak media ini.”
Sementara itu, pihak PT.HKaston bernama Lili saat dikonfirmasi via ponsel menjelaskan, untuk material terkait Limbah yang membumbung tinggi dan sudah masuk kekebun atau tanah warga itu nanti jika diminta akan kita ambil kembali jangan sampai masuk ke tanah dan kebun warga lagi.”ucapnya.”
Terkait Limbah-limbah Material, Debu ataupun Oli tersebut tidaklah mengandung bahan berbahaya bagi masyarakat sekitar (Beracun), dalih Lili yang merupakan pihak Keselamatan Kerja (K3).”ungkapnya.”(Red)