BANYUASIN KritisIndonesia.COM, – Pengurus Besar Ikatan Keluarga Banyuasin (IKBA) Sumsel audiensi dengan Bupati Banyuasin H.Askolani dalam rangka persiapan Silaturahmi Akbar Ikatan Keluarga Banyuasin di Kediaman Dinas Bupati Banyuasin belum lama ini.
Rombongan IKBA Sumsel yang dipimpin Ketua Umum Antoni Yuzar SH MH didampingi beberapa Dewan Pembina seperti dr H Burlian Abdullah, H Iskandar Zulkarnain, SH MH, H Robani, Adenan Somad. Hadir juga Sekretaris Umum IKBA Sumsel, Dr Nasir, serta beberapa pengurus seperti Hj. Armaini (Bendahara IKBA Sumsel), Hj. Hawani (Wakil Bendahara), Ismail Hamid (Wakil Sekretaris), Saftarina (Ketua Humas), Kamaluddin (Wakil Ketua Humas).
Sementara Bupati Banyuasin H Askolani didampingi beberapa kepala dinas, staf ahli dan hadir juga Kepala Bank Sumsel Babel Pangkalan Balai dan Syarifuddin Burhan Ketua Organda Banyuasin yang juga sebagai Pengurus IKBA Sumsel.
Ketua Umum IKBA Sumsel, Antoni Yuzar SH MH pada kesempatan ini menyatakan apresiasi atas berkenannya Bupati Askolani menerima audiensi Pengurus IKBA Sumsel ini.
Selanjutnya, Antoni memperkenalkan satu persatu pengurus yang hadir. “Terima kasih Pak Bupati atas suksesnya acara Pengukuhan IKBA Sumsel beberapa waktu lalu.
Selanjutnya pada kesempatan ini kami bersilaturahmi ke sini dalam rangka memperkenalkan diri sekaligus menyatakan keinginan untuk menggelar silaturahmi seluruh keluarga besar Banyuasin. Kami ingin bisa bersilaturahmi lebih besar lagi seluruh anggota ikatan Banyuasin. Mohon dukungan Bapak Bupati Banyuasin,” kata Antoni.
Pada kesempatan ini Antoni juga menyatakan pihaknya siap bersinergi dengan Pemkab Banyuasin dalam rangka mendukung kemajuan pembangunan di wilayah Kabupaten Banyuasin. “Kami dari kepengurusan IKBA Sumsel siap bersinergi dan mendukung kebijakan pembangunan di Banyuasin yang dipimpin oleh Bapak Bupati,” kata Antoni yang juga sempat menyatakan keinginan agar Bupati Askolani mendukung rencana pengurus untuk membangun Gedung Sekretariat IKBA Sumsel.
Sementara Bupati Askolani pun dengan senyum sumringah menyambut kehadiran para pengurus dan dewan pembina IKBA Sumsel yang hadir. Tak saja dijamu dengan berbagai penganan, Bupati Askolani pun dengan sigap menyatakan siap mendukung program kerja IKBA Sumsel.
“Alhamdulilah dengan segala permasalahan yang ada tapi kami tetap bergerak. Meski berbagai kritikan datang tapi tidak menyurutkan semangat kerja jajaran kami. Terbukti, berbagai penghargaan dan perolehan yang didapat seperti penurunan stunting di Sumsel, Banyuasin no 1. Suatu kehormatan didatangi Pengurus IKBA Sumsel. dr H Burlian, adalah tokoh panutan saya,” ujar Askolani sambil tersenyum.
Pada kesempatan ini, Askolani menjelaskan Banyuasin terkini dan bagaimana bangun Banyuasin ke depan. “Kami berharap dengan kepengurusan IKBA ini sama-sama bersinergi. Banyuasin, terluar kedua di Sumsel. Sama dengan Jabar dan lebih luas dari Banten.
Dengan kondisi geogragis dengan delta-delta kepulauan yang menyulitkan akses. Alhamdulilah sejak kepemimpinan Ayahanda, H Amiruddin sampai sekarang, Banyuasin masih 4 kecamatan lagi yang belum terintegrasi di antaranya Air Telang.
Ini butuh pendanaan yang mahal karena sungai sangat luas. Tidak mudah lalui darat tapi kami ada cara dengan jalur laut ke Tanjung Lago 2022 bisa dengan kapal penyeberangan. Untuk pemulihan ekonomi kami dapat pinjaman,” kata Askolani yang pada kesempatan ini sempat menjawab isu-isu yang berkembang keuangan defisit?
Sebenarnya memang tidak ada karena ada kaitan dengan covid penanganannya untuk dana desa , kesehatan 10 persen, pendidikan 20 persen ditambah dengan gaji-gaji sehingga ada beberapa OPD yang dikorbankan sehingga tak banyak kegiatan yang dilakukan.
Selanjutnya, terkait kinerja sekda yang disorot? Sampai saat ini bagus-bagus saja terbukti pelaporan keuangan terbaik di Indonesia. Memang kami tak bisa puaskan semua namun itulah upaya kami. Keuangan kami didampingi KPK untuk pelaporannya. Banyuasin dapat PEN, itu penyaluran pemerintah yang sangat membantu. Selanjutnya Banyuasin dapat Rp 143 miliar dana bantuan Gubernur.
Sedikit demi sedikit tapi pasti.
Selanjutnya, di depan rumah dinas ini ada perbaikan jalan, itu untuk akses ke Balai Kota dan Taman Kota. Tahun 2023 jadi, itu usulan dari Ayahanda Nur Muhammad.
Banyuasin ketahanan pangan no 4 nasional dan no 1 di luar Jawa. Itu pencapaian kami. Selanjutnya, Banyuasin No 3 terbaik penangulangan covid. Pelayanan Dukcapil terbaik di Indonesia dalam pelayanan pembuatan KTP, kita dapat bonus uang Rp 10 miliar dan dananya saya serahkan ke Dukcapil untuk digunakan buat apa.
Rupanya dibelikan mobil tercanggih untuk cetak KTP. Satu-satunya hanya ada di Banyuasin. Selagi ada langit di situ ada sinyal untuk buat KTP,” tambah Askolani.
Pada kesempatan ini Askolani juga menyatakan siap membantu realisasi gedung IKBA Sumsel di wilayah Banyuasin. “Insya Allah saya pikirkan. Lokasinya tapi tetap di wilayah Banyuasin ya. Apa di pinggiran Jakabaring atau di KM 12, nanti kita pikirkan bersama, yang penting wilayahnya di Banyuasin,” kata Askolani yang disambut dengan tepuk tangan Pengurus IKBA Sumsel.
dr H Burlian Abdullah pada kesempatan ini juga secara singkat menyatakan Banyuasin adalah milik kita bersama. “IKBA ingin menjadi mitra kerja, Banyuasin milik kita semua. Jadi bukan cari kesalahan bupati tapi cari solusi. Impian ada sekolah tinggi di Banyuasin, itu mimpi kami. Ke depan kita diskusikan dalam rangka Banyuasin menjadi lebih baik,” ujar dr Burlian. (*)