OGANILIR KritisIndonesia.COM,- Dari hasil evaluasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Kabupaten Ogan Ilir beberapa bulan yang lalu dalam kondisi aman dan tak satupun para siswa siswi baik dari tingkat SD maupun tingkat SMP sederajat yang terpapar pandemi covid-19. Dari dua jam belajar dalam satu minggu kini sudah ditambah menjadi tiga jam belajar dalam satu minggu dan di tahun ajaran baru januari 2022 akan dievalusai kembali terkait pembelajaran tatap muka terbatas di ogan ilir.
Menurut Kadisdikbud OI Dicky Syailendra saat diwawancara KritisIndonesia.com menjelaskan, Untuk pembelajaran tatap muka terbatas tetap kita laksanakan, jadi melihat situasi penyebaran vandemi covid ini ya alhamdulilah di ogsn ilir sudah landai dan krmaren kita sudah evaluasi.
Diawal awal pembelajaran tatap muka terbatas itu pertemuan seminggu dua kali dengan durasi brlajar dua jam, dan kemaren sudah kita putuskan untuk menambah satu jam pelajaran jadi durasi tetap dua kali dalam seminggu namum kita tambah dari dua jam menjadi tiga jam dalam seminggu.
Sampai kita evaluasi kembali mungkin diiawal ajaran baru, apakah kita pertahankan apa ada perubahan kita aka melihat situasi dan kondisi mengenai vandemi di ogan ilir.
Untuk kapasitas ruangan kelas tetap kita batasi dengan protokol kesehatan yang ketat, walau pandemi di ogan ilir saat ini sudah melandai namun penambahan jam tetap kita tambah dan pertemuan tetap dua kali dalam seminggu.
Kita akan mengantisifasi di bulan desember ini kan banyak liburan kita harus mewaspadai karna jangan sampai ada penyebaran vandemi yang sekarang sudah melanda, dan nanti akan kita evaluasi di tahun ajaran baru di januari 2022.
Ya apakah kita tambah apakah durasinya yang kita tambah pertemuannya kita tambah nanti kita lihat situasi dan kondisi vandemi covid di awal januari 2022.
Saya tetap menghimbau kepada seluruh kepala sekolah agar tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan menjaga lingkungan sekolah termasuk juga mengawasi anak anak murid kita dan jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan, karna pandemi covid ini masih tetap ada dan tetap kita waspadai bersama.
Dan untuk seluruh cabang dinas yang ada di kecamatan masing masing harus tetap mengontrol sekolah sekolah yang ada di kecamatan masing masing baik itu tingkat SD maupun tingkat SMP sederajat dan jangan lupa tetap dengan protokol kesehatan yang ketat.”ungkap Dicky”.(Red)