OGANILIR KritisIndonesia.com,- Perhelatan Pesta Rakyat Pilkada Ogan Ilir yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 nanti sangat menarik dan seksi, karna jadi bahan perbincangkan masyarakat bumi caram seguguk. Karna kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Incumben yakni Panca Wijaya Akbar – Ardani yang mendapat nomor urut 1 pada saat pengundian nomor urut di KPU OI beberapa hari yang lalu, sedangkan Kotak Kosong mendapatkan nomor urut 2.
Siapakah yang akan memenangkan Kompetisi Pilkada 27 November 2024 di Kabupaten Ogan Ilir, apakah Panca-Ardani atau mungkin Kotak Kosong, semua itu ada di Tangan Rakyat Ogan Ilir karna Rakyat yang akan menentukannya lima tahun kedepan.
Menurut Ade Indra Chaniago yang juga Dosen Ilmu Politik dan pengamat Politik di Sumsel saat dibincangi KritisIndonesia.com hari senin (30/9/2024) via WhatsApp menjelaskan, Bagi saya munculnya kotak kosong dalam pilkada adalah sebagai bentuk dari permufakatan jahat para elit politik untuk mengamputasi demokrasi.”ujarnya.”
Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan oleh Samuel P Huntington bahwa syarat demokrasi yakni ada partisipasi dan kompetisi. Nah pertanyaannya kalau calonnya cuma satu lantas dimana kompetisinyo.
Kata Dosen Ilmu Politik, Yang pasti kompetisi dengan kotak kosong akan sangat memudahkan kerja-kerja politik sang calon dengan melakukan mobilisasi pemilih tanpa ada perlawanan.
Nah kalau pertanyaannya apa keuntungan bagi masyarakat kalau kotak kosong menang ???…..
Saya fikir sederhana saja, masyarakat akan sangat diuntungkan karena ada harapan untuk kembali memilih pemimpin yang lebih baik, karena ketika kotak kosong menang maka akan dapat dipastikan ada pilkada ulang dengan kontestan baru.”ungkap putra asli Sumatera Barat yang juga salah satu Dosen Ilmu Politik di Palembang.”(Red)