MUSIRAWAS KritisIndonesia.com,- Tim Landak Satreskrim Polres Mura bergerak cepat melakukan penyelidikan informasi dari warga adanya dugaan pelaku 363.
Diduga pelaku tersebut melakukan aksinya dengan cara pencurian congkel rumah sudah terkapar dalam kondisi tidak sadarkan diri di Desa Q1 Tambah Asri Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Mura, sekitar pukul 02.30 WIB, Selasa (4/4/2023).

Setelah anggota tiba dilokasi ternyata benar, bahwa pelaku tersebut bernama, Anton (40), dan setelah dilakukan pengecekan ternyata yang bersangkutan sudah meninggal dunia.

Hal tersebut dibenarkan, Kapolres Mura AKBP Danu Agus Purnomo melalui Kasat Reskrim, AKP Muhammad Indra Prameswara saat dikonfirmasi, sekitar pukul 09.00 WIB, Selasa (4/4/2023) mengatakan, benar ada informasi dari warga dan Tim Landak Satreskrim Polres Mura langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan adanya informasi dugaan pelaku 363,” kata Kasat Reskrim.

Lanjutnya mengatakan, sampai saat ini dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa untuk mendapatkan gambaran utuh peristiwa tersebut. Sejauh ini dari keterangan saksi-saksi diketahui orang tersebut sudah mencongkel rumah salah satu saksi, kemudian diketahui oleh saksi pemilik rumah berinisial JM (60), lalu pelaku kabur dan dikejar oleh keluarga saksi pemilik rumah bersama masyarakat lainnya, hingga tertangkap dikebun sawit di belakang rumah saksi, kemudian di hakimi massa yang berkerumun hingga dibawa ke jalan aspal.

Setelah anggota tiba, pelaku di bawa ke RS Muara Beliti, lalu dinyatakan oleh tenaga medis sudah meninggal dunia. Saat ini pelaku sudah di bawa oleh pihak keluarga, dan pihak keluarga siap membuat pernyataan menolak untuk mengautopsi jenazah,” jelas Kasat Reskrim.”

Sementara Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo menghimbau agar perbuatan seperti ini tidak terjadi lagi terlebih di bulan Ramadhan bulan yang suci ini agar masyarakat lebih bisa menahan diri.”himbaunya.”

Dan kiranya masyarakat tidak main hakim sendiri dan lebih menyerahkan permasalahan pidana ke pihak kepolisian dan apabila masih sering terjadi ada konsekuensi yang akan ditanggung jika warga main hakim sendiri.”ungkap suami Ny Anggita Danu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here