MUARAENIM KritisIndonesia.com,- Kegiatan Field Trip SKKMigas K3S dengan FJM (Forum Jurnalis Media) Sumsel yang digelar di Danau Suhji Desa Lembak Kecamatan Lembak Kabupaten Muaraenim Provinsi Sumatera Selatan,rabu (7/6/23)

Kadep Pormalitas Dan Komunikasi SKKMigas Sumbagsel Safei Safri menyampaikan, Saya pertama masuk di danau suhji ini langsung membayangkan dengan danau ranau itu yang terlintas dalam benak saya pertamakali.”ucapnya.”

Lanjutnya menyampaikan, tugas kami melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan kontrak kerjasama agar pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi negara untuk kemakmuran rakyat.

Semenjak wabah covid 19 melanda negara kita banyak program program kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan seperti program field trip SKK Migas dan K3S. Dan insyah allah tahun ini juga akan kita adakan kegiatan media getring dibulan september mendatang dan akan diadakan juga Media Award FJM yang mengangkat usaha hulu minyak dan gas bumi.”jelasnya.”

Kami sangat berharap kepada media untuk menyampaikan informasi yang menyangkut usaha hulu minyak dan gas bumi kepada kami baik negatif maupun positif di masyarakat, agar kami bisa mengambil langkah untuk membenahi agar terujud apa yang menjadi tujuan untuk kemakmuran rakyat di NKRI ini.

Secara otomatis suka tidak suka salah akan membekukan salah satunya adalah terkait dengan lahan lahan yang akan digunakan untuk kepentingan pengeboran maupun akses yang menuju lokasi lokasi tersebut bisa dilintasi.

Sehingga kadangkala dimasyarakat berasumsi kalau sudah migas yang turun angka tanahnya mahal, nah ini yang ingin kami sampaikan bahwa tidak.
Kami hanya meminit karna industri hulu migas bagian dari objek vital nasional, maka ketentuan nilai harga tanah tersebut tentu sesuai dengan apa yang di standarkan oleh konsultan dalam hal ini KJPP.

Nah ini yang sering kali dimasyarakat kadang kadang menimbulkan persoalan sosial atau keinginan harga yang tinggi, kalau pertamina yang menangani harganya harus sekial dan kalau medco yang ngambil harganya sekian pada hal kita mengikuti ketentuan ketentuan UU 2 tahun 2012 terkait dengan kepentingan objek vital nasional.

Hal lain adalah selain tadi masalah pertanahan dalam kegiatan eksplorasi kami juga butuh dukungan Steak Holder dalam hal ini Pemerintah Daerah, kenapa kami butuhkan itu karna ada kaitannya dengan ijin ijin di daerah. Apa ijin angkut atau ijin masuk satu wilayah.

Kami tau bahwa bisnis di hulu migas itu semua kegiatan perizinannya ada di pusat, untuk terkait kegiatan pertambangannya atau kegiatan hulu migasnya. Tetapi kita akan banyak menghormati juga Peraturan peraturan daerah yang ada disuatu wilayah.

Jadi kami sangat berharap betul pemerintah daerah melalui dinas terkait mensuport kegiatan eksplorasi yang sedang kami lakukan. Kenapa ini harus disampaikan karna itu akan menjadi bagian dari kalau disuatu wilayah didapatkan kembali sumur sumur yang produksi yang bisa di produksi baik yang gas maupun migas, minyak maupun gas maka akan mendapat TBH TBH family daerah daerah tersebut.

Ini kadang menjadi persoalan ketika kami masuk di suatu wilayah tidak mudah untuk mencoba melakukan kegiatan CSI melakukan kegiatan eksplorasi dan disisi lain kami punya target produksi 1 juta barel dan disisi lain masyarakat beranggapan kalau industri migas yang masuk uangnya banyak.

Karna kita punya aturan regulasi punya psi kontrak ada ketentuan ketentuan yang berbeda dengan pertambangan pertambangan umum. Disinilah harapan besar kami dari SKKMigas K3S dengan adanya silaturahmi yang terus berjalan dan terus semakin erat dengan kawan kawan media kawan kawan yang khususnya di FJM atau di Organisasi PWI, ini akan menyampaikan program hulumigas itu, kepada insan pers, steak holder maupun pemerintah daerah serta pihak pihak lain.

Karna sering kali kita masuk dan salah satu contoh wilayah perkebunan pemiliknya di jakarta yang melaksanakan orang orang didaerah keputusannya harus di jakarta tapi kami susah untuk bertemu dengan sang pemilik sedangkan yang mengelolah tidak berani mengambil keputusan.

Siapa tau dengan bantuan teman teman media hal hal seperti ini akan tersampaikan pesan pesan apa dan bagaimana tentang hulumigas ini.

Inilah perlu membangun sinergi SKKMigas K3S dengan kawan kawan wartawan, kalau tadi disampaikan oleh pak ketua relnya sama tujuannya sama insyah allah kita sama sama di NKRI sama sama melaksanakan kewajiban tugas negara yang ujungnya untuk kemakmuran rakyat indonesia.(Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here