Bupati OI harus lebih tegas lagi terkait Penggunaan Dana BOS Bila Perlu Keluarkan Perbup.

OGANILIR KritisIndonesia.com,- Akibat lemahnya pengawasan dari Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dalam hal ini Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, ahirnya Hasil audit BPK pada tahun 2022 ada lima sekolah di Kabupaten Ogan Ilir yang ditemukan ada penyimpangan Penggunaan Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) oleh para oknum kepala sekolah, ini sempel yang diperiksa BPK dan mungkin masih banyak lagi penyimpangan penyimpangan baik ditingkat SMP maupun tingkat SD yang tidak diperiksa oleh BPK, alangkah baiknya untuk kedepan seluruh sekolah baik ditingkat SMP maupun di tingkat SD yanh ada di Kabupaten Ogan Ilir ini diperiksa semua.

Kelima sekolah tersebut dua ditingkat SMP dan tiga di tingkat SD, seperti SMPN 7 Pemulutan, SMPN 3 Indralaya, SDN 4 Payaraman, SDN 5 Pemulutan dan SDN 1 Pemulutan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir Sayadi saat dikonfirmasi KritisIndonesia.com melalui WhatsApp sore minggu (23/7/23) sekitar jam 17.52 Wib mengatakan, kami telah mendapat stresing dari BPK RI agar melakukan pembinaan atas kelima sekolah tersebut.”ucapnya.”

Lanjutnya menjelaskan, agar tidak lagi terjadi kejadian serupa, kami dalam hal ini Dinas Pendiskan Kabupaten Ogan Ilir dalam waktu dekat akan melakukan pembinaan terhadap lima sekolah tersebut dan juga terhadap sekolah lainnya baik ditingkat SMP maupun ditingkat SD yang ada di Ogan Ilir.

Dalam pembinaan tersebut kami akan menghadirkan langsung narasumber seperti Kejaksaan Negeri Ogan Ilir, terus dari BPKP dan dari Polres OI.

Atas temuan dari BPK RI tersebut, pihak sekolah masing masing telah menindaklanjuti dengan cara mengembalikan uang yang terpakai dan menyetor kembali ke kas daerah.

Dari lima sekolah yang diperiksa BPK RI tersebut dua dari tingkat SMP dan tiga dari tingkat SD, sedangkan total uang yang disetor ke kas daerah tersebut berjumlah Rp.219.232.422,-.”ungkap Sayadi Kadis Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir.”

Sementara Jusran warga ogan ilir saat dimintai komentarnya terkait lima sekolah yang diperiksa BPK RI ada temuan penyimpangan penggunaan BOS menjelaskan, saya secara pribadi sangat menyayangkan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir sangat lemah sekali dalam pengawasan di segala bidang, ahirnya ini akan mrngakibatkan banyak Korupsi dimana mana.”ucapnya.”

Lanjutnya mengatakan, apalagi terkhusus Dinas Pendidikan pengawasan juga sangat lemah sekali seakan akan ada pembiaran kepada sekolah baik ditingkat SMP maupun ditingkat SD terkait Penggunaan Dana BOS, jangan jangan dan diduga ada setoran ke Dinas Pendidikan.”jelasnya.”

Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, untuk segera merobah pola pengawasan yang lebih ketat lagi, karna dana bos peruntukannya untuk sekolah dan anak didiknya bukan untuk mengisi kocek oknum oknum kepala sekolah demi kepentingan pribadi.

Dan saya juga meminta kepada Bupati Ogan Ilir, untuk segera menindaklanjuti bila perlu keluarkan Perbub untuk pengawasan yang lebih ketat lagi terkait penggunaan dana BOS tersebut.
Dan juga saya berharap Kepada Bupati Ogan Ilir jangan banyak keluar kota dan fokuslah terhadap Kabupaten Ogan Ilir yang saat ini banyak masalah, agar kabupaten ogan ilir tetap bangkit.”ungkapnya.”(Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here