OGANILIR KritisIndonesia.com,- Pondok Pesantren (Ponpes) At Tauhid Yayasan Kampoeng Tauhid Sriwijaya di Pemulutan Barat untuk sementara memulangkan ratusan para santrinya, ini diberlakukan karna dampak dari kabut asap kebakaran lahan diseputaran ponpes tersebut.

Menurut Panca Kabag SDM Ponpes At Tauhid mengatakan, kebijakan kita untuk memulangkan sementara para santri dikarnakan kabut asap sangat pekat diseputaran pondok kita ini terjadi pada Selasa kemarin (12/3/2023).”ucapnya.”

Lanjunya mengatakan, termasuk lahan pertanian yang dikelolah pengurus ponpes kita ini ikut terbakar sebagian kecil. Dan alhamdulillah tidak ada dampak fatal akibat kabut asap yang sangat pekat ini.

Untuk sementara kegiatan belajar-mengajar di ponpes kita ini diliburkan, agar santri kita tetap terjaga kesehatannya, walau kita liburkan sementara santri harus tetap belajar dirumah masing masing.” jelas Panca kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).

Sebanyak 130 lebih santri Ponpes At Tauhid untuk sementara dikembalikan kepada orang tua masing-masing. Karna sebelumnya lima santri kita mengalami gangguan pernapasan akibat kabut asap yang sangat tebak, makanya kita liburkan sementara. Namun setelah diberi tindakan cepat dengan dibawa ke klinik kesehatan, akhirnya dapat pulih. Tidak ada masalah serius,” jelas Panca.

Selama tiga hari sejak kabut asap sangat pekat, para santri kita pulangkan keorang tua masing masing dan pihak Ponpes At Tauhid masih melihat situasi dan kondisi aman.

Kalau situasi sudah aman dan memungkinkan tak ada lagi kabut asap, kami akan panggil kembali para santri untuk kembali ke ponpes untuk belajar kembali seperti biasanya.”ungkap Panca.”

Pantauan langsung di sekitar Ponpes At Tauhid, tampak banyak lahan gosong bekas terbakar dan asap masih tebal, sedangkan lahan dibagian belakang ponpes juga masih ada asap bekas kebakaran beberapa hari lalu.

Sementara menurut informasi dari BPBD Ogan Ilir, lahan yang terbakar di sekitar Ponpes At Tauhid seluas 20 hektar lebih.

Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat mengungkapkan, lahan yang terbakar disekitar Ponpes At Tauhid lebih kurang 20 hektar.”ucapnya.”

Lanjutnya mengatakan, bahwa sempat ada kendala untuk pemadaman api karena sumber air mulai berkurang,
namun warga berinisiatif membantu memadamkan api dengan memanfaatkan sumber air dari sumur bor,” ujar Edi diwawancarai terpisah.

Lahan yang terbakar di sekitar Ponpes At Tauhid telah padam seluruhnya, namun tetap dijaga untuk mengantisipasi kebakaran susulan. Kami Satgas Karhutla berupaya agar jangan sampai kebakaran berdampak ke bangunan pemukiman maupun ponpes tersebut,”ungkap Edi.”(Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here