Lembaga Pendidikan Di Sumsel Kembali Tercoreng Oleh Oknum Dosen Yang Tidak Bertanggung Jawab

OGANILIR KritisIndonesia.COM, – Kembali terjadi lagi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum Dosen Unsri, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Universitas Sriwijaya (Unsri) mengonfirmasi telah bertemu dengan mahasiswi korban dugaan pelecehan seksual tersebut.

Dwiki Sandhy Presiden Mahasiswa (Presma) Unsri mengatakan, korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum dosen telah bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan BEM-KM Unsri.”ucapnya”. 

Lanjutnya mengatakan, setelah korban curhat dan mengadu di media sosial Unsri pada 26 September lalu, beberapa waktu kemudian Menteri Pemberdayaan Perempuan BEM-KM berjumpa dengan korban,” kata Dwiki kepada wartawan yang menemuinya di kampus Unsri Indralaya, Kamis (18/11). 

Pada pertemuan itu, BEM-KM Unsri juga memastikan identitas korban yang mengaku mahasiswi Unsri itu. Setelah kita dicek memang benar yang bersangkutan adalah mahasiswi Unsri. Berdasarkan pengakuannya kejadian yang dialaminya itu terjadi di kampus Unsri Indralaya.

Korban juga mengaku telah menceritakan hal ini kepada Koorprodi yang bersangkutan. Dan korban telah membuat laporan secara tertulis atas tindakan pelecehan seksual kepada Dekan. 
Korban pelecehan seksual tersebut didampingi ibunya dan telah beberapa kali memenuhi panggilan dari pimpinan fakultasnya, serta didampingi ibu Kajur (Ketua Jurusan).”kata Presma Unsri”. 

Tapi Presiden Mahasiswa Dwiki tidak bersedia untuk memberikan atau membeberkan identitas korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum dosen termasuk jurusan dan Fakultas yang bersangkutan (korban). 

Untuk identitas korban pelecehan seksual tersebut tidak bisa kami sebutkan dengan jelas karena ini untuk melindungi korban. 
Jelas Presma Unsri korban tersebut didamping ibu nya sudah menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh pimpinan fakultas. 

Selama proses kasus ini korban mendapat pendampingan dari Menteri Pemberdayan Perempuan BEM-KM Unsri Syarifah. 
Presma Unsri Dwiki meminta kepada pihak Rektorat Unsri untuk memberikan sanksi seberat-beratnya kepada pelaku oknum dosen pelecehan seksual tersebut. Minimal pencabutan hak dosen sesuai dengan sanksi etika akademik Unsri dan kami akan kawal terus hingga tuntas.”ungkap Presiden Mahasiswa Unsri tegas Dwiki”. 

Sementara saat akan di konfirmasi, tidak ada satupun perwakilan dari Rektorat Unsri yang ada di Kamus Indralaya. Bapak-bapak Wakil Rektor Unsri sedang di Palembang karena menyambut kunjungan Universitas Singaperbangsa,” kata seorang staf Humas Unsri.(Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here