BANYUASIN KritisIndonesia.com, – Demi terwujutnya Pelayanan yang Prima Disdukcapil memberikan sebanyak 90 orang santri Pondok Pesantren Sabilul Hasanah menerima Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-E) yang diserahkan langsung Pj.Bupati Banyuasin H.Hani Syopiar Rustam, SH, bertempat di gedung ponpes sabilul hasanah di Desa Purwosari Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin.

Pemerintah Kabupaten Banyuasin berkomitmen, menargetkan semua masyarakat yang telah berusia 17 tahun keatas harus memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-E), pembuatan KTP pun akan kita lakukan hingga tingkat desa maupun sekolah dengan cara jemput bola.”kata H.Hani Syopiar Rustam.”

Masih kata Pj Bupati, tujuan program ini adalah untuk mempercepat pendataan kependudukan khususnya bagi mereka yang baru pertama kali mendapatkan KTP.

Dengan mengusung tema “Payo Bagi Kamu Pemilih Pemula Jangan Lupo Ke TPS 14 Februari 2024″.

Yang jelas Pemkab Banuasin, sangat komitmen terhadap program pendataan kependudukan untuk mempercepat pendataan kependudukan bagi masyarakat.”jelasnya.”

Khususnya bagi mereka yang baru pertama kali mendapatkan KTP, maka Pemerintah Kabupaten Banyuasin langsung menyerahkan KTP buat putra putri, santri dengan gratis tanpa ada pungutan biaya dengan cara jemput bola ke pesantren-pesantren, sekolah-sekolah untuk merekam pembuatan KTP pemula.

“Kita harapkan untuk turut berpartisipasi dalam pemilu 14 Februari 2024 mendatang dalam pesta demokrasi ini hak putra putri santri untuk memilih.

Terserah pilihan kalian nantinya siapa, karena pemilu itu asasnya LUBER, langsung, umum, bebas, dan rahasia. Jadi, silahkan kalian gunakan hak pilih menurut hati kalian.

Tentunya, harus cermati juga calon Presiden, calon DPRD RI, DPD, DPRD Provinsi, maupun DPRD Kabupaten,”terangnya.”.

Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Banyuasin, baik Camat, Kades, Pimpinan Ponpes, UPT Kesehatan untuk melakukan gerakan tanam sayur yang bertujuan agar gerakan tanam sayur dan cabe bisa memunculkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga, agar bisa menekan inflasi serta gejolak harga yang tinggi di Kabupaten Banyuasin dan berakhir inflasi di Republik Indonesia umumnya.

“Pemanfaatan lahan pekarangan bisa mewujudkan kemandirian pangan keluarga, karena tidak perlu lagi membeli sayur mayur dan cabe karena sudah tersedia dipekarangan rumah masing-masing. Karna ketahanan pangan nasional bermula dari ketahanan pangan keluarga.”ungkap Pj.Bupati Banyuasin HSR.”

Selanjutnya HSR menyerahkan bibit cabe kepada Pimpinan Ponpes Sabilul Hasanah M. Ubaidillah Lusi Addimsiqi, M.SI, Kepala UPT Puskesmas Sembawa drg. Laila Ahza, Kepala Desa Purwosari Pujo Widodo yang bertujuan untuk memanfaatkan halaman atau pekarangan agar menanam sayuran dan cabe dalam rangka mengajak menjalankan program Pemkab Banyuasin Gemar Menanam Sayur (Gertas).

Turut hadir mendampingi Kepala Dinas Dukcapil Saukani, SE.,MM, Kepala DPM. PTSP Dr. Drs. H. Ali Sadikin, M.SI, Kepala Dinas Kesehatan diwakili, Kepala Dinas Pertanian diwakili, Camat Sembawa Drs. Erman Taufik, MM, Pimpinan Pondok Pesantren Sabilul Hasanah M. Ubaidillah Luai Addimsiqi, M.SI, Kepala UPT Puskesmas Sembawa drg. Laila Ahza, Kades Purwosari Pujo Widodo. (SMSI Banyuasin/Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here