PALEMBANG KritisIndonesia.com, – PJ Gubernur Sumsel Agus Fatoni menghadiri acara lomba perpustakaan SMA/SMK/MA terbaik tingkat Provinsi Sumsel bertempat di aula SMA Negeri 17 Palembang, Senin (27/5/2024).

SMA Negeri Plus 17 Palembang, keluar sebagai juara 1 lomba perpustakaan SMA/SMK/MA tingkat Provinsi Sumsel tahun 2024. Yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan provinsi Sumsel (Sumsel). Dengan nilai 969
Kemudian, juara kedua SMA Negeri Sumatera Selatan (Sumsel) dengan nilai 941 dan juara ke tiga SMA LTI IGM dengan nilai 868.

Pj Gubernur Sumsel A. Fathoni mengatakan, Seiring dengan perkembangan industri dan teknologi perpustakaan dituntut menjadi bagian integral dalam kesuksesan proses pembelajaran.

“Maka, sudah selayaknya penyelenggaraan perpustakaan sekolah/madrasah harus sejalan dengan visi dan misi sekolah/madrasah, mampu berintegrasi dan berimplikasi terhadap proses pembelajaran dengan menciptakan program/kegiatan yang adaptif, literatif, kreatif dan inovatif,”ujarnya

Dia menuturkan, perpustakaan harus mampu menguatkan peran dan fungsinya secara utuh dalam mewujudkan tujuan pendidikan, menunjang pelaksanaan program pembelajaran dan mampu meningkatkan kecakapan literasi siswa.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri Plus 17 Palembang, Dra. Hj. Purwiastuty Kusumastiwi MM mengatakan, Alhamdullilah atas capaian ini, banyak prestasi yang terlah di capai.”Juara nasional OSN dan ikut kejuaraan Olimpiade Sains tingkat internasional di Saudi Arabia di bulan juli. Ranking 70 untuk nilai UTBK,” katanya.

Ia menegaskan, masi ada lagi prestasi siswa tingkat internasional salah satunya atas nama Sultan berhasil menang olimpiade tingkat Internasional,”ungkapnya

Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan, Muhammad Zaki Aslam, S.IP., M.Si mengatakan, tujuan utama perpustakaan dalam memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dalam Pasal 4. Kemudian menimbang, ketentuan dalam Pasal 23 di dalamnya, bahwa setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan, mampu mengembangkan koleksi lain yang mendukung pelaksanaan kurikulum pendidikan, serta mampu mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi,”terangnya

Ia menegaskan, mengaku dari hal tersebut, maka setiap sekolah, madrasah wajib memiliki perpustakaan yang dikelola berdasarkan standar yang ditetapkan dan dikembangkan sesuai dengan perubahan dan tuntutan kebutuhan secara berkesinambungan.

Lanjut dia, kegiatan ini sebagai upaya mengembangkan potensi dan eksistensi perpustakaan sekolah/madrasah. “Kegiatan ini bertujuan mewujudkan Peran Perpustakaan SMA/SMK/MA sebagai perpustakaan rujukan bagi siswa dan guru dalam akses informasi dan pengetahuan untuk mendukung merdeka belajar dan kecakapan literasi,”jelasnya

Selain itu, sambung dia, guna mewujudkan kegemaran membaca dan kecakapan literasi bagi siswa, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. “Kita juga ingin mendukung implementasi kurikulum sekolah/madrasah sesuai visi dan misi pendidikan secara nasional di Indonesia umumnya dan Provinsi Sumsel khususnya,”sebutnya seraya mengatakan, peserta terbaik akan menjadi wakil lomba perpustakaan SMA/SMK/MA terbaik Tingkat Nasional.

Katanya, Peserta kegiatan ini berasal dari SMA/SMK/MA/MAK se -Sumsel yang memenuhi syarat, dimana syarat utamanya adalah terakreditasi min B. “Kegiatan ini dilaksanakan sejak Maret-Mei 2024 dengan tahapan pendaftaran, pemberkasan, visitasi lapangan dan penilaian,”tandasnya disela acara pengumuman pemenang bertempat di Aula SMAN 17 Palembang. Selain wakil ke nasional, pemenang juga mendapat uang pembinaan dan tropy

Kondisi akreditasi perpustakaan sekolah tingkat SLTA di Provinsi Sumsel masih sangat rendah, sampai dengan tahun 2023, jumlah Perpustakaan SLTA yang terakreditasi ada 47 Sekolah dan yang terakreditasi A dan B hanya ada 9 Sekolah yang berasal dari Kota Palembang 4 Sekolah, Kab. OI = 2 Sekolah
Kota Lubuk Linggau = 2 Sekolah
Kab. Muara Enim = 1 Sekolah
“Kondisi ini tentunya menjadi tugas kami Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab/Kota untuk mengejar ketinggalan dan memperbaiki kondisi yang ada,”pungkasnya. (Fadiel)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here