OGANILIR KritisIndonesia.com,-Instalasi pipa gas milik pemerintah dalam hal ini Pertamina mengalami Kebocoran yang mengakibatkan puluhan warga masyarakat disekitar pipa gas yang bocor tersebut mengalami keracunan akibat gas saat menghisap udara disekitar, pipa gas yang mengalami kebocoran tersebut berada di Desa Tambang Rambang Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumsel

Pipa gas yang mengalami kebocoran tersebut diketahui pada Senin (1/8/2023) malam dan gas menyembur mencemari udara tepatnya di Dusun II Desa Tambang Rambang Kecamatan Rambang Kuang

Puluhan warga masyarakat sekitar yang terdampak pencemaran udara oleh kebocoran pipa gas ini, seperti yang keluhan puluhan warga masyarakat sekitar merasa sesak nafas, mual dan pusing kepala.

Seperti yang di keluhkan Ibu Yuliani salah seorang warga masyarakat sekitar mengaku, saya merasaka sakit perut seeta mual dan sakit kepala akibat menghirup udara akibat pipa gas yang bocor itu..”ucapnya.”

Lanjutnya menjelaskan, yang jelas tubuh saya merasa gak enak terus perut mual-mual mau muntah, setelah mual dan muntah ditambah langsung kepala rasanya mau pecah dan pusing sekali,” jelas Ibu Yuliani saat di temui di kediamannya di Tambang Rambang, Rabu (2/8/2023).

Yang jelas kata Ibu Yuliani, kami warga masyarakat yang tinggal dekat pipa gas yang mengalami kebocoran tersebut semua mengalami hal sama seperti saya dan ahirnya kami dibawa ke Puskesmas Tambang Rambang untuk mendapatkan pertolongan dari dokter puskesmas.

Dan alhamdulilah kami yang mengalami keracunan gas tersebut dapat dilayani dengan cepat oleh perawat perawat yang ada di puskesmat itu.

Walaupun tak mengalami gangguan kesehatan yang serius, saya secara pribadi dan keluarga tak ingin keluar rumah karena takut bau gas masih merebak kemana mana.
Karna rumah kami tidak jau dari lokasi pipa gas yang bocor tersebut.”ungkap Ibu Yuliani.”

Sementara Puskesmas Tambang Rambang mencatat lebih dari 40 orang warga terdampak pencemaran gas.

Kepala UPT Puskesmas Tambang Rambang Lince Sri Purwani mengatakan, dari puluhan pasien tercatat ada empat orang yang kondisinya paling parah.”ucapnya.”

Lanjutnya menjelaskan,dari empat orang yang parah itu dan satu orang kita rujuk ke Rumah Sakit Pertamina Prabumulih, karena satu orang tersebut memiliki penyakit bawaan yakni asma.
Jadi saat menghirup udara disekitar yang tercemar gas itu, pasien tersebut semakin sesak nafasnya,” terang Lince.

Rata-rata pasien yang dirawat kebanyakan lanjut usia (lamsia) tapi ada juga usia dewasa dan anak-anak.
Semua pasien yang dirawat disini, kecuali pasien dirujuk ke RS Pertamina Prabumulih, semua telah kembali ke kediaman masing-masing.

Alhamdulillah semua bisa ditanggulangi dan kami berikan oksigen murni kepada para pasien, kemudian kami observasi dan kalau ada keluhan mual, kami berikan obat anti mual.”ungkap Lince.”

Sementara Kepala Desa Tambang Rambang Arya Prima saat diwawancara menjelaskan, sebenarnya kita ketahui tadi selasa malam sekitar jam 19.00 wib, dan itu juga bukan kesalahan sepenuhnya dari pihak pertamina soalnya ada perawatan dan lain lain terhadap jaringan pipa tersebut.”ucapnya.”

Lanjutnya menjelaskan,kalau penyebabnya kita tidak tau pak, namun kelihatan pipanya memang agak korosi, dan kalau yang terdampak warga kita sekitar 65 orang dan satu orang dilarikan ke RS Pertamina Prabumulih dan sisanya ditangani di puskesmas tambang rambang. Lebih kurang 45 sampai 55 orang yang di bawak ke puskesmas tambang rambang warga kita untuk mendapat perawatan.

Untuk radiusnya kita perkirakan sekitar 35-45 meter dari rumah warga kita dan keadaan kondisi desa kita sekarang ini sangat kondusif dan aman, alhamdulilah pihak pertamina bisa menanggulangi kejadian ini dengan cepat.

Mudah mudahan pekerjaan ini cepat selesai dengan aman dan kita berharap kepada pihak pertamina untuk mengganti pipa yang korosi dengan pipa yang baru agar tidak terjadi lagi seperti sekarang ini.”ungkapnya.”(Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here